Kisah Nabi Adam Alaihi Salam (1)


Bagian 1

ذكر قصة آدم عليه السلام

Kisah Nabi Adam Alaihis Salam

قال الثعلبي في كتابه لما أراد الله تعالى أن يخلق آدم عليه السلام أوحى الى الارض أنى خالق من أديمك خلقا فمنهم من يطيعني ومنهم من يعصيني فمن أطاعني أدخلته الجنة ومن عصاني أدخلته النار

Imam Tsa'labi bercerita dalam kitabnya, pada waktu Allah S.w.t ingin menciptakan Nabi Adam A.s, maka Allah memberi wahyu pada bumi bahwa “Sesungguhnya kami akan menciptakan makhluk dari intisarimu, sebagian ada taat pada-Ku dan ada pula yang durhaka pada-Ku, maka siapa yang taat pada-Ku akan Saya masukkan di surga-Ku, dan siapa yang durhaka pada-Ku maka akan Saya masukkan di neraka-Ku“.

ثم بعث الله تعالى جبرائيل عليه السلام إلى الأرض ليأتينه بقبضهمنها فلما أتاها جبريل أقسمت عليه وقالت أني أعوذ بعزة الله الذي أرسلك أن لا تأخذ مني شيئا يكون للنار فيه نصيب فلم يأخذ منها شيئا ورجع الى ربه وقال يا رب قد استعاذت بك مني فكرهت أن آخذ منها شيئا فأمر الله تعالى ميكائيل أن يمضي اليها ويقبض منها قبضة من تراب فأقسمت عليه وقالت له مثل ما قالت لجبرائيل فبر قسمها ولم يأخذ منها شيئا

Kemudian Allah mengutus Jibril A.s turun ke bumi untuk membawa secakupan tanah dari bumi, setelah Jibril sampai di bumi, maka bumi memberi sumpah pada Jibril dan berkata: “Sesungguhnya aku berlindung pada Allah yang Maha Mulia yang mengutusmu, saya minta agar kamu tidak mengambil sesuatu dariku yangmana dapat bagian masuk neraka“. Akhirnya Jibril tak jadi mengambil secakupan tanah dan pulang pada Tuhan dan berkata: “Bumi telah minta perlindungan atas Nama besar-Mu, maka saya tidak berani untuk mengambil sesuatu darinya“.

Kemudian Allah mengutus Mikail agar meluncur ke bumi dan mengambil secakupan tanah darinya, namun bumi mengucapkan sumpah padanya sebagaimana sumpahnya pada Jibril, kemudian Mikail memuliakan sumpah bumi tersebut dan tidak mau mengambil sesuatu darinya.

فأرسل الله اليها عزرائيل فلما هبط اليها وكزها بحربة كانت معه فاضطربت فمد يده اليها فأقسمت عليه وقالت له مثل ما قالت لأخويه فقال لها أمر الله خير من قسمك وقبض من زواياها الأربع من جميع أديمها من أسودها وابيضها وأحمرها من سهلها وجبلها وأعاليها وأسالفها ثم أتى بتلك القبضة بين يدى الله تعالى فقال الله تعالى له لم لم تجبها وقد أقسمت بى عليك فقال يارب أمرك أوجب وخوفك أرهب فقال له اذن أنت ملك الموت وقابض الأرواح ومنتزعها من الاشباح ولم يكن قبل ذلك ملك الموت

Kemudian Allah mengutus Izrail, ketika Izrail turun ke bumi dan menancapkan tombak yang ada kantong yang ada padanya, maka bumi menjadi guncang. Ketika Izrail mengulurkan tangannya, bumi lalu bersumpah pada Izrail sebagaimana sumpah yang disampaikan pada kedua saudaranya, maka Izrail menjawab, “Taat pada perintah Allah itu lebih baik daripada menuruti sumpahmu“, kemudian Izrail mengambil secakupan tanah dari 4 sudut yang diambil dari intisari bumi, hitamnya, putihnya, merahnya, dari gunungnya, atasnya dan bawahnya, kemudian secakupan tersebut diserahkan pada Allah.

Lalu Allah bertanya, “Kenapa kamu tidak menuruti sumpahnya? padahal dia bersumpah atas nama-Ku?“, Izrail menjawab; “Ya Tuhanku, perintah-Mu lebih berhak dilakukan, dan takut pada-Mu lebih diutamakan“.. Lalu Allah berfirman; “Mulai sekarang kamu jadi Malaikat Maut, dan Malaikat Pencabut Nyawa dan Malaikat Pengambil Nyawa dari jasad“, dan sebelum kejadian ini belum ada yang namanya Malaikat Maut.

Bagian 2 - Kitab Bada'i Izzuhur halaman 37:

قال فلما قبض منها ومضى بكت على ما نقص منها فأوحى الله اليها انى سوف أرد إليك ما أخذ منك وهو قوله تعالى
(منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى)
ثم أن الله تعالى أمر عزرائيل أن يضع تلك القبضة على باب الجنة فلما وضعها أمر الله رضوان خازن الجنان أن يعجنها بماء التسنيم ثم أمر الله تعالى جبرائيل بأن يأتى بالقبضة البيضاء التى هي قلب الأرض فخلق منها الأنبياء ثم خلط الطين بالماء حتى صارت معجنة كبيرة

Imam Tsa'labi berkata, setelah diambil secakupan maka bumi menangis karena merasa dirinya kehilangan, kemudian Allah memberi wahyu padanya; “Sungguh suatu saat nanti Aku akan mengembalikan apa yang Aku ambil darimu“, sebagaimana firman Allah yang artinya:

“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain“. (QS Thoha ayat 55).

Kemudian Allah mengutus Izrail agar secakupan tadi diletakkan di pintu surga, setelah diletakkan kemudian Allah mengutus malaikat penjaga surga yaitu Ridwan agar menjadikan secakupan tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari bengawan Tasnim, kemudian Allah mengutus Jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari bumi, dan dari itu Allah menciptakan para Nabi, kemudian Allah mencampur debu tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar.

وقد قيل في المعنى
يا مشتكى الهم دعه وانتظر فرجا ... ودار وقتك من حين الى حين
ولا تعاند اذا أصبحت في كدر ... فانما أنت من ماء ومن طين

Dan dikatakan pada makna “Wahai orang yang mengadukan kesusahan, tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karena waktumu itu berputar dari masa ke masa. Dan janganlah menentang jika kamu dalam keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah“.

فلما عجنت تركت أربعين سنة حتى صارت طينا لاز ياثم تركت أربعين سنة أخرى حتى صارت صلصالا كالفخار ثم جعل من تلك العجينة جسدا مصورا وألقاه على طريق الملائكة التى تصعد منها وتهبط وترك أربعين سنة ملقى على تلك الهيئة قال تعالى
(هل أتى على الانسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا)
قال ابن عباس الحين أربعون سنة قال الثعلبي أن الله تعالى لما عجن طينة آدم عليه السلام أمطر عليها سحائب الهموم والحزن أربعين سنة ثم أمطر عليها السرور والفرح سنة واحدة
فلذلك صار الهم أكثر من الفرح والحزن أكثر من السرور

Setelah dijadikan adonan, terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras, kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata, kemudian baru dibentuk jasad lalu diletakkan di jalan yang mana para malaikat lewat jalan tersebut ketika hendak naik turun, lalu dibiarkan di situ selama 40 tahun lagi. Allah berfirman

هل أتى على الانسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا

“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?“. (QS al Insan ayat 1).

Ibnu abbas berkata, “Yang dimaksud masa tersebut adalah 40 tahun“.

Imam Tsa'labi berkata, ketika Allah membuat adonan pada tanah liat Adam, Allah memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan selama 40 tahun, kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun, oleh karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan sedih lebih banyak dari pada bahagia.

وأنشد في المعنى
a
أي شيئ يكون أعجب من ذا ... لو تفكرت في صروف الزمان
حادثات السرور توزن وزنا ... والبلايا تكال بالصيعان

Jika kamu berfikir pada pergantian zaman, manakah sesuatu yang lebih mengagumkan daripada ini, (susah lebih banyak daripada senang). Datangnya kebahagiaan itu bisa ditimbang dan cobaan itu bisa ditakar dengan cetakan.

Bagian 3 - Kitab Bada'i Izzuhur halaman 38:

وقال أبو موسى الاشعري لما خلق الله فرج آدم قال هذا أمانتى عندك فلا تضعها الا في حقها قال ابن عباس رضى الله عنهما خلق الله تعالى ثلاثة بيده الأول آدم والثاني شجرة طوبي والالواح المكتوبة فيها التوراة واليد عبارة عن القدرة
انما أمره اذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون

Abu Musa al Asy'ari berkata, sewaktu Allah menciptakan farji (kemaluan) Adam, Allah berfirman “Ini adalah amanah-Ku, maka janganlah engkau menggunakannya kecuali pada haknya“.

Ibnu abbas R.a berkata, Allah menciptakan 3 perkara dengan tangannya sendiri, yang pertama adalah Adam, yang ke-2 adalah pohon Thuba dan yang ke-3 adalah Papan yang di dalamnya tertulis kitab Taurat.
Ibarat kata 'tangan' yang dimaksud adalah kekuasaan.

انما أمره اذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia“. (QS.Yaasiin ayat 82).

قال ولما كان آدم عليه السلام صلصالا كالخلية كان ابليس اللعين يمر عليه ويضرب بيده على بطن آدم فمن تلك الضربة صار مكانها السرة فكانت السرة علامة من ضرب ابليس وأن سبب ضرب أبليس ليعلم أهو مجوف أم صامد فلما رآه مجوفا دخل الى باطنه فاطلع على جميع أعضائه ظاهرا وباطنا وعلى عروقه الا قلبه فأنه لم يطلع عليه أحد غير الله تعالى ومنع ابليس عن القلب لأنه بيت الرب ولهذا يقال ان الشيطان يجري مجرى الدم

Ibnu abbas R.a berkata, ketika Nabi Adam A.s, masih berupa perongkolan tanah liat, iblis melewatinya dan mengetuk perut Nabi Adam dengan jarinya, dan sebab ketukan itulah jadilah pusar pada perut Nabi Adam, dari itulah yang namanya pusar adalah petilasan dari ketukan iblis. Sebab musababnya iblis mengetuk perut Adam adalah dia ingin tau apakah ciptaan Allah itu bisa bolong apa buntu, dan ketika mengetahui kalau itu bolong maka iblis masuk pada perut Nabi Adam dan menerobos ke anggota-anggota tubuh mulai dalam sampai luar dan sampai pada otot-otot kecuali hati, karena pada hati siapa pun tidak bisa menerobos selain Allah, Iblis tidak diberi kemampuan menerobos hati karena hati adalah Baitur Robbi. Oleh karena inilah dikatakan bahwa sesungguhnya syetan itu berjalan sebagaimana tempat aliran darah.

قال فلما أراد الله تعالى أن ينفخ في أدم الروح أمرها بأن تدخل اليه من رأسه ولذلك سمي الرأس يافوخا ويروى أن الروح امتنعت من الدخول الى أدم فقالت يا رب كيف أدخل الى مكان مظلم فناداها جل وعلا ثلاث مرات وهي تأبى فدخلت في جسده كرها فأوحى الله اليها لو دخلت طائعه لخرجت طائعة ولكن سبق لك في علمى من الأزل أن تدخلى كرها وتخرجي كرها

Ibnu abbas berkata, ketika Allah mau meniupkan ruh pada jasad Adam, maka Allah mengutus ruh agar masuk pada tubuh Adam mulai dari kepala, oleh sebab itulah kepala dinamakan Yafukho.

Diceritakan bahwa ruh tersebut membangkang dan enggan masuk dan protes pada Allah, “Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya masuk pada tempat yang gelap“. Kemudiaan Allah Jalla Wa Ala memanggilnya 3 kali tapi ruh tadi tidak menghiraukan, akhirnya dimasukkanlah ia dalam jasad dengan paksa. Maka Allah memberi wahyu padanya; “Andai kamu mau masuk dengan tulus maka kamu pun keluarnya juga tulus, tetapi ilmu-Ku sudah tertera pada zaman azali bahwa kamu masuknya secara paksa maka keluar pun juga dipaksa“.

فلما دخلت الروح الى دماغه استدارت فيه مائة عام ثم نزلت على عينيه فأبصرتا فنظر إلى جسده وهو صلصال كالفخار ثم نزلت الى منخريه فشم الهواء فتنفس فعطس فنزلت الروح الى فمه ولسانه فألهمه الله حمده فقال الحمد لله رب العالمين فقال الله له يرحمك ربك يا أدم وهذا لك ولذريتك ولذلك سّن تشميت العاطس وروى لما حمد الله آدم قال تعالى لهذا خلقتك يا آدم ثم نزلت الروح الى صدره وأضلاعه وبطنه فصار آدم ينظر إلى الروح وهي تنتقل وكلما انتقلت الى عضو يصير لحما وعظما وروحا ودما فلما بلغت الروح الى ركبته أخذ يعالج القيام فلم يقدر عليه فقال الله تعالى
(خلق الأنسان من عجل) فلما عمت الروح سائر جسده قام وتحرك وتمايل وقد تمت خلقته بأذن الله من يحي العظام وهي رميم

Disaat ruh masuk pada otak, ia berputar-putar sampai 100 tahun, lalu turun pada kedua mata, seketika itu bisa melek terus melihat pada jasadnya yang masih berupa prongkolan batu bata, kemudian turun ke lubang hidung terus bisa menghirup udara bernafas dan bersin, lalu turun ke mulut dan lisan, saat itu Allah memberi ilham untuk memuji, dan berkatalah lisan tadi “Alhamdulillahi Rabbil Alamin“ (Segala puji bagi Tuhan semesta alam) dan Allah menjawab “Yarhamuka Rabbuka Ya Adam Hadza Laka Walidzurrityatika“ (Tuhanmu telah merahmatimu wahai Adam, dan ini utukmu dan anak cucumu). Oleh sebab inilah sunnah untuk mendoakan orang yang bersin. Diceritakan, saat Adam memuji Allah, maka Allah menjawab “Karena inilah Aku menciptakanmu wahai Adam“.

Lalu ruh turun lagi ke dada, tulang rusuk dan perut, maka Adam bisa melihatnya kalau ruh itu berpindah-pindah terus, dan setiap ruh pindah maka anggota tadi jadi daging, tulang, ruh dan darah. Saat ruh sudah sampai di lutut maka Adam tergesa-tega untuk berdiri tapi tidak mampu, maka Allah S.w.t berfirman:

“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa“. (QS Al-Anbiya' ayat 37).

Dan disaat ruh merata di seluruh jasad maka Adam bergerak, berdiri sempoyongan dan sampurnalah ciptaan Allah dengan izin yang Maha Menghidupkan tulang-tulang yang sudah hancur.

Bagian 4 - Kitab bada'i izzuhur halaman 38-39

قال الحافظ اسماعيل السدى قرأت في الانجيل أشياء كثيرة فمنها أن عدد ساعات الليل والنهار أربعة وعشرون ساعة يتنفس فيها ابن آدم ثلاثين ألف نفس في كل ساعة ألف ومائتان وخمسون نفسا واعتبار ذلك من الغرائب. قال العزيزي ان الروح دخلت في جسد آدم يوم الجمعة وقد مضى من النهار سبع ساعات وهي من ساعات الأخرة ثم ان الله تعالى ألبسه من الجنة حلة خضراء من السندس وألبسه تاجا من الذهب مرصعا بالجواهر وله أربعة أركان في كل ركن منه درة عظيمة ضوؤها على ضوء الشمس وختمه بخاتم الكرامة ومنطقه بمنطقة الرضوان وسروله بسروال من السندس الأخضر ثم ظهر في جبهته نور ساطع كشعاع الشمس وهو نور محمد صلى الله عليه وسلم

Al-Hafidz Ismail As-Saddi berkata, “Saya membaca keterangan banyak dalam kitab Injil di antaranya hitungan jam dalam sehari semalam itu ada 24 jam yangmana anak cucu Adam bernafas 30.000 kali, disetiap jam bernafas 1250 kali dan ini adalah keterangan yang langka“.

Al Azizi berkata, “Sesungguhnya ruh masuk di jasad Nabi Adam pada siangnya hari Jum'at yang berlangsung selama 7 jam dan itu adalah jam akhirat. Kemudian Allah memberi baju sutra dari surga yang penuh dengan perhiasan dan memakaikan mahkota yang terbuat dari emas yang dicampur dengan mutiara. Mahkota tadi punya 4 sudut, pada setiap sudut terdapat mutiara yang besar dan bersinar sebagaimana sinar matahari dan Allah memberikan cincin kemuliaan dan memberi ikat pinggang yang dipenuhi dengan ridlo juga memberi celana hijau yang terbuat dari sutra, dan nampaklah di keningnya sinar cemerlang sebagaimana sinar matahari dan sinar itu adalah Nur Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam“.

ثم أن الله أمر الملائكة أن تحمل على أكتافها ويطوفوا به في السموات السبع فحملته الملائكة فطافوا به مقدار مائة عام حتى رأى ما فيها من العجائب ثم أمر الله تعالى أن ينصب له منبر من الذهب وعلمه الأسماء كلها وهي قوله تعالى(وعلم آدم الأسماء كلها) الآية ثم أن آدم صعد المنبر وبيده قضيب من النور وذلك يوم الجمعة عند زوال الشمس فانتصب قائما

Kemudian Allah mengutus malaikat agar menggendong Adam di pundaknya untuk keliling di langit sampai 7 tingkatan, akhirnya mereka berkeliling sampai sekitar 100 tahun sehingga melihat keajaiban-keajaiban di sana. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk membuatkan mimbar dari emas dan Allah memberikan pengetahuan pada Adam semua nama-nama sesuatu, yaitu firman Allah S.w.t

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya…“ (QS Al Baqarah ayat 31).

Kemudian Adam naik ke mimbar dan berdiri tegak, tangannya memegang tongkat yang terbuat dari cahaya dan itu terjadi pada hari Jum’at, waktu tergelincirnya matahari.

قائما وجمع الله له جميع الملائكة فقال آدم السلام عليكم يا ملائكة ربي ورحمة الله وبركاته فقالت الملائكة وعليك السلام يا صفوة الله ورحمته وبركاته فقال الله يا آدم هذه تحية لك ولأولادك الى يوم القيامة
فلما خطب آدم قال الحمد لله فصارت سنة في الخطبة فأول من خطب على المنبر آدم في يوم الجمعة ثم ان الله تعالى عرض الأسماء كلها على
الملائكة فقال أنبئونى بأسماء هؤلاء ان كنتم صادقين فقالت الملائكة سبحانك لا علم لنا ألا ما علمتنا فقال الله تعالى يا آدم أنبئهم بأسمائهم فلما أنبأهم بأسمائهم قال ألم أقل لكم أني أعلم غيب السموات والأرض وأعلم ما تبدون وما كنتم تكتمون

Dan Allah mengumpulkan malaikat karena Adam, dan Adam pun berucap “Assalamu Alaikum ya Malaikata Robbi wa Rahmatullahi wa Barakatuh”, maka para malaikat menjawab, “Alaikas Salam ya Shofwatallohi wa Rahmatuhu wa Barakatuh”. Dan Allah berfirman “Wahai Adam ini adalah penghormatan untukmu dan anak cucumu sampai hari kiamat nanti“.

Ketika Adam khutbah, ia berucap “Alhamdulillah“, maka hal itu jadi kebiasaan (rukun) dalam khutbah, pertama kali orang yang khutbah di hari Jum’at adalah Nabi Adam A.s.

Kemudian Allah memperlihatkan semua nama-nama benda pada malaikat dan Allah berfirman; “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!“, Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami“.

Allah berfirman “Wahai Adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.“. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?“.

Bagian 5 - Kitab Bada'i izzuhur halaman 38

قال وهب بن منبه أول من أفشى السلام آدم وفي بعض الأخبار ما أفشى السلام قوم الا أمنوا من العذاب والنقمة ثم قالت الملائكة إلهنا هل خلقت خلقا أفضل منا فقال الله تعالى أنا الذي خلقته بيدي وقلت له كن فكان ثم ان الله تعالى أمرالملائكة أن يسجدوا لآدم فكان أول من سجد جبرائيل ثم ميكائيل ثم اسرافيل ثم عزرائيل ثم الملائكة المقربون صلوات الله وسلامه عليهم أجمعين ثم ان الله تعالى أمرابليس بالسجود لآدم فأبى وامتنع من السجود فقال الله تعالى له(ما منعك أن تسجد لما خلقت بيدي) فقال أبليس أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين وأنا الذي عبدتك دهرا طويلا قبل أن تخلقه فقال الله تعالى لقد علمت من سابق علمي منك المعصية فلم تنفعك العبادة أخرج من رحمتي مذموما مدحورا لأملأن جهنم منك وممن تبعك فقال ابليس عند ذلك ربي أنظرني الى يوم يبعثون قال انك من المنظرين فعند ذلك تغير خلقته وصار شيطانا رجيما وكان أسمه عزازيل وكان كبار الملائكة ما ترك بقعة من السماء والأرض الا وله فيها ركعة وسجدة ولكن بعصيانه لم تنفعه عبادته وسمى ابليس لأنه أبلس من رحمة الله أي أيس

Wahhab bin Munabbih berkata “Pertama kali yang mengumandangkan salam adalah Nabi Adam,
dan di sebagian kabar ada keterangan, tidaklah suatu kaum yang mengumandangkan salam kecuali mereka selamat dari siksa“.

Setelah itu malaikat bertanya,,“Ya Tuhan kami apakah Engkau menciptakan mahluk yang lebih mulia dari pada kami?“, Allah menjawab “Akulah yang menciptakannya lewat tangan-Ku sendiri dan Aku berucap, wujudlah, maka dia jadi wujud“.

Setelah itu Allah perintah pada para malaikat untuk sujud pada Adam, dan yang pertama sujud adalah Jibril, lalu Mikail, lalu Israfil lalu Izrail, kemudian para malaikat Muqarrabin sholawatullah wasalamuhu ajma'in,
kemudian Allah perintah pada iblis untuk sujud pada Nabi Adam tapi iblis membangkang dan enggan untuk bersujud.

Allah bersabda “Apa yang membuatmu tidak mau bersujud pada mahluk yang Aku ciptakan lewat tangan-Ku sendiri?“. iblis menjawab “aku lebih mulia dari padanya, Engkau menciptakanku dari api sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah, dan saya telah beribadah kepada-Mu dulu dari masa yang sangat lama sebelum ia Engkau ciptakan“.

Allah menjawab “Dari dahulu Aku telah mengetahui bahwa kamu akan durhaka pada-Ku, maka semua ibadah yang kamu lakukan tidak akan bermanfaat, mulai sekarang keluarlah dari rahmat-Ku, sungguh Aku akan memenuhi isi neraka jahannam darimu dan semua pengikutmu“.

Setelah itu iblis berkata “Ya Tuhan tunggulah saya sampai hari kebangkitan“, Allah berfirman “Sungguh kamu tergolong orang-orang yang menunggu“. Setelah kejadian itu iblis wujudnya berubah menjadi syetan yang terkutuk, nama asli iblis adalah azazil, yang jadi pembesar para malaikat, tiada suatu tempat di langit maupun di bumi kecuali di situ ia melakukan sujud ibadah pada Allah, tapi karena durhaka maka semua ibadahnya menjadi sia-sia. Dinamakan iblis karena ia telah putus (ablas/bablas/amblas) dari Rahmat Allah.

سؤال لطيف لم أهلك الله أعداء سائر الأنبياء وأبقى إبليس وهو عدو آدم عليه السلام فالجواب ان الله تعالى أبقى إبليس امتحانا للخلق وقد قال رسول الله صلى الله عليه لو أراد الله تعالى أن لا يعصى لما خلق ابليس وأيضا بقاؤه عقوبة للكافرين ورحمة للمؤمنين فيحبهم الله بمعصيتهم لابليس وأيضا ابليس سأل ربه الانظار الى يوم البعث

Sebuah pertanyaan, “Kenapa Allah menghancurkan musuh-musuh para Nabi tapi membiarkan iblis padahal musuh Nabi Adam A.s?“, jawabnya: Allah membiarkan iblis karena untuk mencoba para makhluk, Nabi S.a.w bersabda, “Jika Allah berkehendak agar tiada mahluk yang durhaka pada-Nya maka Allah tidak akan menciptakan iblis, begitu juga adanya iblis itu siksa untuk orang-orang kafir dan rahmat bagi orang-orang beriman, maka Allah akan mencintai mereka bagi orang-orang yang durhaka pada iblis dan juga gara-gara iblis minta pada Tuhan untuk menunda sampai hari kebangkitan.

فلما نزل آدم عن المنبر جلس بين الملائكة فألقى الله عليه النوم لان فيه راحة للبدن فلما نام رأى حواء فى منامه قبل أن تخلق فمال اليها حين نظرها ثم أخرجها من ضلعه الأيسر فخلقت منه حواء على هيئته وأحسن الله خلقها وأعطاها حسن ألف حورية فكانت أحسن النساء اللاتى هن بناتها الى يوم القيامة وكان لها سبعمائة ضفيرة من الشعر فكانت على طول آدم وألبسها الله من الجنة الحلى والحلل فكانت تشرق إشراقا أبهى من الشمس فانتبه آدم من منامه فوجدها بجانبه فأعجبته وألقى الشهوة فى أدم فهم بها فقيل له لا تفعل حتى تؤدى صداقها فقال وما صداقها قال قد نهيتك عن شجرة الحنطة فلا تأكل منها فهو صداقها
وقيل ان الله تعالى قال أعطها صداقا قال وما صداقها قال الصلاة على نبي وحبيبى محمد فقال آدم يارب وما يكون محمد قال إنه من أولادك وهو آخر الأنبياء ولولاه ما خلقت خلقا

Ketika Nabi Adam A.s turun dari mimbar, beliau lalu duduk di antara para malaikat, maka Allah menidurkan Nabi Adam karena tidur adalah istirahatnya badan. Saat tidur, Nabi Adam melihat ibu Hawa dalam mimpinya sebelum ibu Hawa diciptakan. Setelah melihatnya, akhirnya Nabi Adam jatuh hati padanya.

Kemudian Allah menciptakan ibu Hawa dari tulang rusuk bagian kiri Nabi Adam. Allah menciptakan Hawa sama bentuknya dengan Nabi Adam dan mempercantik ciptaan-Nya dan memberikannya kecantikan melebihi 1000 bidadari. Ibu Hawa dan keturunannyalah secantik-cantiknya wanita sampai hari Kiamat nanti. Hawa mempunyai 700 ikatan pada rambut dan tingginya sama dengan Nabi Adam, dan Allah memberi gelang dan perhiasan dari surga yang mengkilap melebihi sinar matahari.

Ketika Nabi Adam terbangun, tiba-tiba ibu Hawa sudah ada di sampingnya. Nabi Adam heran, kagum dan jatuh cinta padanya dan syahwat pun merasukinya. Lalu dikatakan kepada Nabi Adam “Jangan engkau lakukan sehingga engkau mendatangkan maharnya“, Nabi Adam bertanya “Apa maharnya (mas kawin)?“, Allah menjawab, “Aku mencegah kalian dari pohon gandum, maka janganlah kalian makan dan itulah maharnya“.

Dikatakan, sesungguhnya Allah S.w.t berfirman “Berikanlah dia mahar“, Adam bertanya “Apa maharnya?“, Allah menjawab “Bacakan shalawat pada Nabi-Ku dan kekasih-Ku Muhammad“, Adam bertanya “Siapakah Muhammad itu?“, Allah menjawab, “Dia adalah anak cucumu nanti dan dia adalah penutup para Nabi. Andai bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan makhluk“.

Baca selanjutnya : Bagian 2 | Bagian 3 (akhir)
Previous
Next Post »